kebijaksanaan

“Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus mengambilnya dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana datangnya.”

(HR. Ibnu Hibban)

“Hikmah itu merupakan buruan umat mukmin. Di mana saja ia menemukannya, maka dia lebih berhak untuk mendapatkannya.”

(HR Turmuzi dan Ibnu Majah)

Sabtu, 24 November 2012

tempat pensil dari botol aqua


Apa koment kalian dari gambar di samping?? Walau simple tapi tetep manis khan?? (kaya akuu.. xixi :D)
Tempat pensil itu tuh aku bikin karena ku punya botol aqua bekas n beberapa kertas2 sisa yang ga kepake..  nah daripada tergeletak gitu aja, mending aku manfaatin. Slah stunya tempat pensil itu.
Bahan-bahan :
  Ø  Botol Aqua atau air mineral besar
  Ø  Kertas kado
  Ø   kertas asturo. warna menyesuaikan kertas kdonya
  Ø  Pensil
  Ø  Gunting
  Ø  Penggaris
  Ø  Dobel  tape
  Ø  selotip
( tapi aku waktu buat itu ga pake pensil n penggaris ..hehe )
Berikut ini nih cara buatnya:
  1. Gunting botol Agua setinggi kurang lebih 10 cm
  2. Gunting kertas kado denga panjang secukupnya untuk menyelimuti botol aqua dan untuk lebarnya   ditambah  6 cm ( untuk bagian bawah dan atas tempat pensil nanti)
  3. Guntik kertas asturo berbentuk lingkaran untuk bagian alas.
  4. Selimutkan kertas kado ke botol Aqua dengan perekat dobel tape.   Bagian bawah sisakan 3 cm.
  5. Gunting bagian bawah  1 cm sepanjang keliling, lipat rekatkan dengan selotip kemudian tutup dengan kertas yang berbentuk lingkaran.
  6. Bagian atas, kertas digunting 1 cm mengeliling, lipat ke bawah rekatkan dengan selotip. Tutupi bagian bawahnya dengan kertas asturo selebar 1,5 cm (bisa menggunakan 2 kertas seperti ontoh di atas).
  7. Tambahkan hiasan miasalnya dengan menempelkan kertas yang sudah digunting berbentuk bunga atau hati. Tambahkan pita jika perlu.
(untuk  hiasan bunga anda bisa menggunakan kain flannel J )

Selesaiii :D… sangat mudah dan murah meriah bukan…. Anda bisa membuatnya dengan ide lebih kreatif lagi,,  karena sekali lagi tempat pensil di atas itu dulu aku buatnya karena ingin memanfaatkan benda-benda yang gak terpakai. Jadi ya seadanya gitu,,.

Kamis, 22 November 2012

Makalah Pendidikan Seumur Hidup


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dalam GBHN dinyatakan bahwa “pendidkan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan ialah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.”
Hal ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia diharapkan supaya selalu berkembang sepanjang hidup, dan di lain pihak masyarakat dan pemerintah diharapkan agar dpat menciptakan situai yang menantang untuk belajar. Prindip ini berarti, masa sekolah bukanlah satu-satunya masa bagi setiap orang untuk belajar, melainkan hanya sebagian dari waktu belajar yang akan  berlangsung seumur hidup.
Menurut konsep lifelong education, pendidikan tidak terbatas olleh ruang dan waktu. Pendidikan akan selalu berlangsung dalam totalitas kehidupan, di dalam keluarga, suku bangsa, melalui agama, mesjid, gereja, sekolah formal, organisasi-organisasi kerja, organisasi pemuda dan organisasi masyarakat pada umumnya, membaca buku, mendegarkan radio, menonon televisi, dan sebagainya.
Pada abad ke-19, skolah merupakan suatu lembaga formal yang diperuntukan bagi anak-anak yang harus taat kedisiplinan dan ketentuan-ketentuan yang sangat kettat dan kaku. Sekolah merupakan suatu keharusan dan dianggap sebagai penyebab utama kemjuan masyarakat danindustri yang sangat cepat. Sekolah merupakan tempat untuk menempa anak- anak yang diperrsiapkan untuk hidup. Menurut Hummel pada waktu itu kehidupan seseorang dibagi menjadi tiga periode yang terpisah satu sama lain, yaitu: (1) sekolah dan belajar, (2) kehiupan yang aktif, dan (3) usia lanjut. Di sekolah seseorang ditentukan, dan yang dituangkan dalam angka-angka yang ditulis pada secarik kertas. Keadaaninnilah di beberapa negara di dunia ini, yang merupakan dorongan besar dalam menuju pembaruan suatu sistem pendidikan. Dan muncullah suatu konsep pendidikan sepanjang hidup (lifelong education).

1.2  Rumusaan masalah
  1. Pengertian, dan dasar pendidikan seumur hidup
  2. Tujuan pendidikan seumur hidup
  3. Pentingnya Pendidikan Seumur Hidup
  4. Implikasi konsep pendidikan seumur hidup bagi program-program pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian dan Dasar Pendidikan Seumur Hidup
Pendidikan Seumur Hidup (PSH) adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangakan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan hidup manusia.
Asas pendidikan seumur hidup merumuskan bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia.
Pembahasan tentang konsep pendidikan seumur hidup ini akan diuraikan dalam dua bagian yaitu ditinjau dari dasar teoritis/ religios dan dasar yuriditisnya.
a)      Dasar Teoritis/ Religious
Konsep pendidikan seumur hidup ini pada mulanya dikemukakan oleh filosof dan pendidik Amerika yang sangat terkenal yaitu John Dewey. Kemudian dipopulerkan oleh Paul Langrend melalui bukunya : An Introduction to Life Long Education. Menurut John Dewey, pendidikan itu menyatu dengan hidup. Oleh karena itu pendidikan terus berlangsung sepanjang hidup sehingga pendidikan itu tidak pernah berakhir.
Konsep pendidikan yang tidak terbatas ini juga telah lama diajarkan oleh Islam, sebagaimana dinyatakan dalam Hadits Nabi Muhammad Saw. yang berbunyi : “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat”
b)      Dasar Yuridis
Konsep pendidikan seumur hidup di Indonesia mulai dimasyarakatkan melalui kebijakan negara yaitu melalui :
a.       Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 Jo. TAP. No. IV/MPR/1978 tentang GBHN menetapkan prinsip-prinsip pembangungan nasional, antara lain :
·  pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh rakyat Indonesia (Arah Pembangunan Jangka Panjang)
·   Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga (rumah tangga), sekolah dan masyarakat. Karena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah (Bab IV GBHN Bagian Pendidikan).
b.      UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 4 : “Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
c.       Di dalam UU Nomor 2 Tahun 1989, penegasan tentang pendidikan seumur hidup, dikemukakan dalam Pasal 10 Ayat (1) yang berbunyi : “penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu pendidikan luar sekolah dalam hal ini termasuk di dalamnya pendidikan keluarga, sebagaimana dijelaskan pada ayat (4), yaitu : “pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan”.

2.2 Tujuan Pendidikan Seumur Hidup
Tujuan pendidikan manusia seutuhnya dan seumur hidup :
1.      Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembaurannya seoptimal mungkin.
2.      Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung seumur hidup.

2.3 Pentingya pendidikan seumur hidup
Ada bermacam-macam dasar pemikiran yang menyatakan bahwa pendidikan seumur hidup sangat penting. Dassar pemikiran tersebut ditinjau dari segi, antara lain :
1.      Ideologis
Semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama, khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkataan pengetahuan serta keterampilan. Pendidikan seumur hidup akan memungkinkan seseorang mengembangkan potensi-potensi sesuai dengan kebutuhan hidupnya.
2.      Ekonomis
Cara yang paling efektif untuk keluar dari “lingkungan kemelaratan” yang menyebabkan kebodohan dan kebodohan yang menyebabkan kemelaratan ialah melalui pendidikan. Pendidikan seumur hidup memungkinkan seseorang untuk :
a.       meningkatkan produktivitas;
b.      memelihara dan mengembangakan sumber-sumber yang dimiliki;
c.       memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih menyenangkan dan sehat; dan
d.      memiliki motivasi dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya secara tepat sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi sangat besar dan penting.
3.      Sosiologis
Para orang tua di negara berkembang kerap kurang menyadari pentingnya pendidikan sekolah bagi anak-anak. Karena itu banyak anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan sekolah. Dengan demikian pendidikan seumur hidup bagi orang tua akan merupakan pemecah akn masalah tersebut.
4.      Politis
Pada negara demokrasi hendaknya seluruh rakyat menyadari pentingnya hak milik, dan memahami fungsi pemerintah. Karena itu pendidikan kewarganegaraan perlu diberikan kepada setiap orang. Dengan demikian, maka inilah yang menjadi tugas pendidikan seumur hidup.
5.      Teknologis
Dunia dilanda oleh eksplosit ilmu pengetahuan dan teknologi. Para sarjana, teknisi, dan pemimpin di negara berkembang perrlu memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, seperti  yang dilakukan sejawat mereka di negara maju.
6.      Psikologis dan pedagois
Perkembangan iptek yang pesat, mempunyai pengaruh besar terhadap konsep, teknik dan metode pendidikan. Selain itu, perkembangan tersebut menyebabkan makain luas, dalam dan kompleksnya ilmu pengetahuan. Akibatnya tidak mungkin lagi diajarkan seluruhnya kepada peserta didik di sekolah. Karena itu, tugas pendidikan sekolah yang utama sekarang ialah mengajarkan bagaimana cara belajar, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus-menerus sepanjang hidupnya; memberikan keterampilan kepada peserta didik untuk secara cepat dan mengembangkan daya adaptasi yang besar dalam diri peserta didik. Untuk itu semua perlu diciptakan kondisi yang merupakan penerapan atas pendidikan seumur hidup.
Redja Mudyahardjo (2001) memberrikan alasan perlunya pendidikn seumur hidup sebagai berikut:
a.       Keterbtasan Kemampuan Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah ternyata tidak memenuhi harapan masyarakat. Terlihat antara lain dalam:
o   Banyak lulusan yang tidak dapat diserap dalam dunia kerja, yang antara lain karena mutunya yang rendah.
o   Daya serap rata-rata lulusan sekolah yang masih rendah, karena tidak dapat belajar optimal.
o   Pelaksanaan pendidikan sekolah tidak efisien sehingga terjadi penghamburan pendidikan (educational wastage).
Pendidikan sekolah perlu dilengkapi dengan pendidikan luar sekolah.
b.      Perubahan Masyarakat dan Peranan-peranan Sosial
Globalisasi dan pembangunan mengakibatkan perubahan-perubahan yang cepat dalam masyarakat termasuk perubahan-perubahan peranan-peranan sosial. Pendidikan dituntut untuk dapat membantu individu agar selalu dapat mengikuti perubahan-perubahan sosial sepanjang hidupnya.
c.       Pendayagunaan Sumber yang Masih Belum Optimal
Salah satu masalah pendidikan kita dewasa ini adalah kelangkaan sumber yang mendukung pelaksanaan pendidikan. Hal yang parlu dilakukan adalah menghemat dan mengoptimalisasi penggunaan sumber yang telah terdedia serta menggali sumber-sumber baru yang masih terpendam dalam masyarakat, yang dapat dimanfaaatkan untuk memperlancar dan meningkatkan proses pendidikan. Pendayagunaan sumber secara menyeluruh untuk pendidikan memerlukan kerja sama luas yang bersifat lintas sektor, sehingga perlu penyelenggaraan pendidikan yang luas.
d.      Perkembangan Pendidikan Luar Sekolah yang Pesat
Pada zaman modern, Pendidikan Luar Sekolah berkembang dengan pesat karena memberikan manfaat kepada masyarakat, sehingga perlu mendapat tempat yang wajar dalam penyelenggaraan keseluruhan pendidikan.

2.4 Implikasi konsep pendidikan seumur hidup bagi program-program pendidikan
Implikasi disini diartikan sebagai akibat langsung atau konsekuensi dari suatu keputusan. Dengan demikian maksudnya adalah sesuatu yang merupakan tindak lanjut atau follow up dari suatu kebijakan atau keputusan tentang pelaksanaan pendidikan seumur hidup.
Penerapan azas pendidikan seumur hidup pada isi program pendidikan dan sasaran pendidikan di masyarakat mengandung kemungkinan yang luas. Implikasi pendidika seumur hidup pada program pendidikan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori yaitu:
a.      Pendidikan baca tulis fungsional
Program ini tidak saja penting bagi pendidikan seumur hidup dikarenakan relefansinya yang ada pada Negara-negara berkembang dengan sebab masih banyaknya penduduk yang buta huruf, mereka lebih senang menonton TV, mendengarkan Radio, dari pada membaca. Meskipun cukup sulit untuk membuktikan peranan melek huruf fungsional terhadap pembangunan sosial ekonomi masyarakat, namun pengaruh IPTEK terhadap kehidupan masyarakat misalnya petani, justru disebabkan oleh karena pengetahuan-pengetahuan baru pada mereka. Pengetahuan baru ini dapat diperoleh melalui bahan bacaan utamanya. Melek huruf fungsional disamping merupakan isi program sekalius juga merupakan sarana terlaksananya pendidkan seumur hidup. Namun kemampuan membaca menulis apabila tidak ditunjang oleh tersedianya bahan-bahan bacaan tidak ada artinya. Oleh sebab itu, realisasi baca tulis fungsional, minimal memuat dua hal, yaitu:
1.      Memberikan kecakapan membaca, menulis, menghitung (3M) yang fungsional bagi anak didik.
  1. Menyediakan bahan-bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan lebih lanjut kecakapan yang telah dimilikinya.
b.      Pendidikan vokasional.
Pendidikan vokasional adalah sebagai program pendidikan diluar sekolah bagi anak diluar batas usia sekolah, ataupun sebagai pendidikan formal dan non formal, sebab itu program pendidikan yang bersifat remedial agar para lulusan sekolah tersebut menjadi tenaga yang produktif menjadi sangat penting. Namun yang lebih penting ialah bahwa pendidikan vokasional ini tidak boleh dipandang sekali jadi lantas selesai.dengan terus berkembang dan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi serta makin meluasnya industrialisasi, menuntut pendidikan vokasiaonal itu tetap dilaksanakn secara kontinue.
c.       Pendidikan professional.
Apa yang berlaku bagi pekerja dan buruh, berlaku pula bagi professional, bahkan tantangan buat mereka lebih besar. Mereka berusha keras terus-menerus dan bergerak cepat agar tidak ditnggalkan oleh kemajuan. Sebab itu tiap-tiap profesi hendaknya telah tercipta Built in Mechanism yang memungkinkan golongan profesional itu selalu mengikuti berbagai kemajuan dan perubahan menyangkut metodologi, perlengkapan, teknologi dan sikap profesionalnya. Ini merupakan realisasi dari pendidikan seumur hidup.
d.      Pendidikan ke arah perubahan dan pembangunan.
Diakui bahwa globalisasi informasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK, telah mempengaruhi berbagai dimensi kehidupan masyarakat, dari cara masak, sampai dengan cara menerobos angkasa luar. Kenyataan ini tentu saja mengandung konsekuensi program pendidikan yang berlangsung secara kontinue (lifelong education).  Pendidkan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti perubahan sosial dan pembangunan merupakan konsekuensi penting dari asas pendidikan seumur hidup.
e.       Pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik
Disamping tuntutan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dalam kondisi sekarang dimana pola pikir masyarakat yang semakin maju dan kritis maka diperlukan pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik bagi setiap warga Negara; baik rakyat biasa maupun para pemimpin masyarakat. Untuk itu program pendidikan kewarganagaraaan dan kedewasaan politik merupakan bagian yang penting dari pendidkan seumur hidup.
f.        Pendidikan kultural dan penisian waktu luang
Spesialisasi yang berlebih-lebihan dalam masyarakat, bahkan yang telah dimulai pada usia muda dalam program pendidikan formal di sekolah, menjadikan manusia berpandangan sempit pada bidangnya sendiri, buta kekayaan nilai-nilai kultural yang terkandung dalam warisan budaya masyarakat sendiri. Seorang yang disebut “educated man” harus memahami dan menghargai sejarah, kesusastraan, agama, filsafat hidup, seni dan budaya bangsa sendiri. Sebab itu pendidikan kultural dan pengisian waktu senggang secara kultral dan konstruktif merupakan bagian penting dari pendidikan seumur hidup.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pendidikan Seumur Hidup (PSH) adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangakan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan hidup manusia. Asas pendidikan seumur hidup merumuskan bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu , dan tidak terbatas oleh waktu seperti pendidikan formal. Proses belajar seumur hidup tidak hanya dilakukan seorang yang terpelajar tetapi semua lapisan masyarakat bisa melaksanakanya.
Secara teoritis konsep ini dikemukakan oleh filosof amerika setelah perang dunia II, dan sebenarnya telah dikenal islam melalui sabda nabi: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat”. Sedangkan secara yuridist tercantum dalam: Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 JO TAP. NO. IV/MPR/1978 tentang GBHN; UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 4; dan UU Nomor 2 Tahun 1989.
Tujuan pendidikan seumur hidup adalah untuk mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembaurannya seoptimal mungkin. Dalam seluruh aspek kehidupan antara lain dalam bidang sosial, ekonomi, politik, teknologi dan lain-lain, manusia di tuntut untuk selalu bergerak dan mengembangkan diri. Terlebih di era modern ini dimana pengaruh globalisasi mengakibatkan perubahan-perubahan sosial sehingga perlunya pendidikan sepanjang hidup.
Penerapan cara berfikir menurut azas pendidikan seumur hidup akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik bagaimana caranya belajar, peranan guru terutama adalah sebagai motifator, stimulator dan penunjuk jalan anak didik dalm hal belajar, sekolah adalah pusat kegiatan belajar masyarakat sekitar. Sehingga dalam rangka pandangan mengenai pandidikan seumur hidup, maka semua orang secara potensial merupakan anak didik.





DAFTAR PUSTAKA

Ihan, Fuad.2005.Dasar-dasar Kependidikan.Jakarta:PT Asdi Mahasatya.
Mudyahardjo, Redja.2001.Pengntar Pendidikan.Jakart: PT Rajagrafindo Persada.
Salam,Burhanudin.2002.Pengantar Pedagogik.Jakarta: Rineka Cipta.

Rabu, 31 Oktober 2012

*✿ܓketika cinta belum menyapa*✿ܓ


Ya Allah,, aku berlindung kepada-Mu dari sifat iri dan dengki kepada orang lain. Dan aku memohon perlindungan-Mu dari kejahatan sifat iri dan dengki orang lain terhadapku.

Duhai hati yang lembut,brsikaplah ikhlas dan berprasangka baiklah.. dengan begitu engkau tetap lega bernafas. Jangan mengeluh dan kufur karena hal itu hanya membuat nafasmu sesak, batinmu tersiksa.

Jangan terlalu bersedih ketika kekasih yang kau nanti belum kau temui, pangeran yang kau damba belum datang menyapa..

Bersyukurlah.. berbahagialah.. dengan apa yang Allah Kehendaki untukmu. Berbahagialah dengan kesendirianmu.. apabila Allah belum mempertemukan engkau dengannya, ketahuilah bahwa ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepadamu. Allah masih memberimu kesempatan untuk kamu memperbaiki diri. Ini adalah waktumu untuk memperbaiki diri, mempersiapkan diri, meningkatkan kualitas imanmu, sehingga engkau pantas mendapatkan jodoh yang engkau damba, dialah seorang yang shalih yang akan menyempurnakan hidupmu, yang menggandeng tanganmu dalam meniti jalan Illahi, menuntunmu meraih ridho-Nya, menuju kebahagiaan abadi.

Ingat janji Allah. Laki-laki baik-baik hnya untuk perempuan baik-baik dan sebaliknya. Jadi shalihkan saja dulu dirimu jika engkau menginginkan jodoh yang shalih.

Yang terpenting adalah pengenalanmu terhadap tuhanmu. Masalah jodoh sudah diatur oleh-Nya dan Dia tahu yang terbaik untukmu.  Jadi jangan terlalu GALAU…

Rabu, 24 Oktober 2012

Kalimat Bijak

¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ


“Kita menilai diri kita dari apa yang kita pikir bisa lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang telah kita lakukan. Untuk itu apabila anda bisa, segeralah lakukanlah.”

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan membangun kesempatan untuk berhasil.”

“Jangan hanya menghindari yang tidak mugkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidakmungkin, anda akan bias mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.”

 “Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah akan mendapat pengtahuan yang baru? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.”

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,
karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan membangun kesempatan untuk berhasil.”

“Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah
membiarkan pikira yang cemerlangmenjadi budak bagi tubuh yang malas,
yang mendahulukan istirahat sebelum lelah”


“Tidak ada atas waktu, tapi waktu begitu berharg. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya,
tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan.”

¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ

#beberapa kalimat bijak dari Mario Teguh di atas adalah yang aku gunakan sebagai MOTTO dalam pembuatan makalah. :)
semoga bermanfaat buat anda... ^-^

Rabu, 17 Oktober 2012

sendiri=>sepi=>galau


Terkadang diri ini memang merasa kesepian. Menginginkan kehadiran seseorang yang mampu membuat bunga-bunga hatiku bermekaran, menjadi tempat untukku berbagi cerita, mengisi hari-hariku, memberiku semangat..
Kadang aku berfikir, kenapa hidupku hariku begitu terasa sepi ya? HP begitu ‘anteng’nya, hampir gak ada yang kirim sms.  Bayangkan,, yang sekadar menanyakan kabarku aja gak ada?
Rasa sedih kadang menghampiri.. aku seperti hidup sendiri, gak ada yang memperhtikan aku. Temen sms-an aja gak punya.. :( apalagi kekasih..
Ah jangan GALAU diriku! Bukankah dengan keadaanmu yang gak punya pacar itu justru adalah tanda bahwa Allah sayang padamu? Itu adalah bentuk Kasih Sayang Allah kepadamu, bayangkan saja kalo kamu pacaran, berapa banyak lagi dosa mingguan atau bahkan harian yang menambah beban pikulmu? Dengan keadaanku yang gak pacaran aja dosaku sudah bergunung-gunung.

Senin, 15 Oktober 2012

Persepsi Cantik


Di kelas, seorang teman di sampngku sedang menata ulang jilbabnya. Lumayan lama nggak jadi jadi. Dia sendiri sampe sebel.
“Udah lah mbak, udah cantik.. udah cantik.. pake molel apapun tetep cantik kok.” Kataku.
Dia menolehku sambil senyum dan bilang “Thank you…  You too..” aku bales senyum.
Sambil menusukkan peniti ke jilbabnya, tiba-tiba dia tanya, “kamu udah punya pacar to??”
Aku agak heran. Untuk apa dia menanyakan itu? “Emang kenapa?” lalu aku jawab apa adanya, “aku belum.”
“Kalo udah punya cowok itu tandanya cantik.” Celetuknya.
Gubrak! ‘Astagfirullah.. jadi begitu ya menurut mbak? Jadi kecantikan itu hanya dilihat dari penampilan fisik? Bahkan ada yang berfikir kalau parameter kecantikan tu dilihat apakah dia udah punya pacar atau belum.. ckckck…’ Batinku, ‘ Jadi kesimpulannya kalau aku gak punya pacar itu artinya aku gak cantik yaa?? Haha :D’
Mungkin wajar ya aku sakit hati dengan perkataannya. Tapi nyatanya aku nggak. Aku senyum aja J. Memaklumi . biarkan saja dia bicara seperti itu. Kita mempunyai persepsi yang berbeda.. ^_^

 

Kamis, 11 Oktober 2012

untuk sahabat



¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓassalamu'alaikum...


Sahabat,, suatu saat nanti matamu akan melihat kekuranganku, telingamu akan mendengar keburukanku, bahkan mungkin hatimu akan tersakiti oleh sikapku. Beginilah dirikku dengan segala kekuranganku..karena itulah aku membutuhkanmu sahabat.. untk melengkapi hidupku. tegur aku bila ku salah,ingatkan aku bila aku lupa'ajari aku untk tegar disaat terlempar, sabar dan tawakkaldi setiap cobaan..- -*ܓ - - 
sahabat,, jika suatu saaat ada sikapku yg menyakitimu, ku mohon maafkanlah ...salah satu yg aku takutkan di dunia ini adalah ketikau bersalah pd seseorang dan aku tak lagi diberi kesempatan untk memohon maafnya.- -*ܓ - - 
sahabat,, nasihatilah aku dengan kebijaksanaaan hatimu, isi kekuranganku dg kelebihanmu.begitu juga sebaliknya. insya Allah..agar kita sling melengkapi.aku jg berharap... engkau tak pernah bosan menjadi temanku. :) salam ukhwah fillah :)¨•♫♥*¨•♫♥*¨•♫♥*ܓ